16 April 2024
Sepekan terakhir IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,03% didorong oleh sektor finansial dan sektor properti yang masing-masing menyumbang -3,51% dan -2,11% terhadap indeks. Investor asing juga melakukan aksi jual sebesar Rp. 4,98 Triliun yang didominasi oleh penjualan pada saham BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, dan TLKM.
Inflasi tahunan di Indonesia meningkat menjadi 3,05% pada Maret 2024 dari 2,75% pada Februari, melebihi perkiraan 2,91%. Meskipun naik, angka ini tetap berada dalam kisaran target Bank Indonesia, yaitu 1,5 hingga 3,5%. Ini merupakan tingkat inflasi tertinggi sejak Agustus tahun lalu, dipicu oleh kenaikan harga pangan yang mencapai level tertinggi dalam 18 bulan (7,43% dibandingkan dengan 6,36% sebelumnya), terutama karena bulan puasa Ramadan dan mendekati perayaan Idul Fitri.
Rupiah juga tengah menghadapi potensi terjadinya pelemahan pasca libur Idul Fitri dikarenakan data inflasi Amerika yang masih diatas ekspektasi konsensus. Ditambah juga dengan risiko yang datang dari adanya tensi Geopolitik dari Israel dan Iran.
Pada bulan Maret 2024, ekonomi AS menambahkan 303 ribu pekerjaan, yang merupakan penambahan terbesar dalam sepuluh bulan. Angka ini meningkat dibandingkan dengan 270 ribu yang direvisi turun pada Februari dan melebihi perkiraan sebelumnya sebesar 200 ribu. Data juga menunjukkan revisi naik pada bulan Januari, sehingga total pekerjaan pada Januari dan Februari meningkat sebesar 22 ribu dari yang sebelumnya dilaporkan. Tingkat pengangguran di Amerika Serikat turun menjadi 3,8%, menurun dari 3,9% pada bulan sebelumnya dan melampaui perkiraan pasar yang memperkirakan tingkat tersebut tetap stabil.
Inflasi tahunan di AS terus meningkat untuk bulan kedua berturut-turut, mencapai 3,5% pada Maret 2024, level tertinggi sejak September. Ini naik dari 3,2% pada Februari, melebihi perkiraan sebesar 3,4%. Sementara itu, inflasi inti tahunan tetap stabil di 3,8%, dengan tingkat bulanan juga tidak berubah. Meskipun pasar memperkirakan perlambatan, tingkat inflasi tetap di 0,4%.
Federal Reserve memutuskan untuk menjaga suku bunga dana fed tetap stabil di level tertinggi dalam 23 tahun pada 5,25%-5,5% dalam pertemuan kelima berturut-turut pada Maret 2024, sesuai dengan harapan pasar. Meskipun demikian, para pembuat kebijakan masih merencanakan tiga pemotongan suku bunga tahun ini, serupa dengan proyeksi pada bulan Desember. Mereka juga memperkirakan tiga pemotongan tambahan pada tahun 2025, satu kurang dari proyeksi sebelumnya, dan tiga pemotongan lagi pada tahun 2026.
Inflasi konsumen di Tiongkok mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1% year-on-year pada Maret 2024, di bawah perkiraan pasar 0,4%, setelah naik 0,7% pada bulan sebelumnya. Penurunan signifikan ini disebabkan oleh redanya efek Tahun Baru Imlek. Inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,6% year-on-year pada Maret, melambat dari kenaikan sebelumnya (1,2%), yang merupakan kenaikan tercepat sejak Januari 2022.
Surplus perdagangan Tiongkok mengecil menjadi USD 58,55 miliar pada Maret 2024 dari USD 78,43 miliar tahun sebelumnya, jauh di bawah perkiraan pasar sebesar USD 70,2 miliar. Penurunan ini dipicu oleh penurunan ekspor sebesar 7,5%, melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan 3%. Sementara itu, impor menurun secara tak terduga sebesar 1,9%, berlawanan dengan perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan 1,2%.
Sumber : Refinitiv
Data Makro
Data Makro | Sekarang | Sebelumnya |
---|---|---|
PDB ID | 5,05% | 4,94% |
Inflasi ID | 3,05% | 2,75% |
Suku Bunga ID | 6% | 6% |
Pengangguran ID | 5,45% | 5,86% |
Neraca Dagang ID | $0,87Bio | $2,01Bio |
Kalender Ekonomi
Minggu Ini | |||
---|---|---|---|
Tanggal | Indikator Ekonomi | Data Konsensus | Data Sebelumnya |
16 April | CN – House Price Index | -0,2% | -1,4% |
CN – GDP Growth Rate y/y | 5% | 5,2% | |
CN – Retail Sales | 4,5% | 5,5% | |
CN – Unemployment Rate | 5,2% | 5,3% | |
17 April | US – Initial Jobless Claim | 212k | 214k |
Minggu Sebelumnya | ||||
---|---|---|---|---|
Tanggal | Indikator Ekonomi | Data Aktual | Data Konsensus | Data Sebelumnya |
1 April | CN - Caixin Manufacturing PMI | 51,1 | 51 | 50,9 |
ID - Inflation m/m | 0,52% | 0,39% | 0,37% | |
ID - Inflation y/y | 3,05% | 2,91% | 2,75% | |
ID - Core Inflation | 1,77% | 1,7% | 1,68% | |
US – ISM Manufacturing PMI | 50,3 | 48,4 | 47,8 | |
4 April | US – Initial Jobless Claim | 221k | 214k | 210k |
5 April | US – Non-Farm Payrolls | 303k | 200k | 275k |
US – Unemployment Rate | 3,8% | 3,9% | 3,9% | |
10 April | US – Inflation m/m | 0,4% | 0,3% | 0,4% |
US – Inflation y/y | 3,5% | 3,4% | 3,2% | |
US – Core Inflation m/m | 0,4% | 0,3% | 0,4% | |
US – Core Inflation y/y | 3,8% | 3,7% | 3,8% | |
11 April | CN – Inflation m/m | -1% | -0,5% | 1% |
CN – Inflation y/y | 0,1% | 0,4% | 0,7% | |
US – Initial Jobless Claim | 211k | 215k | 222k | |
12 April | CN – Balance of Trade | $58,55 Bio | $70,2 Bio | $125,16 Bio |
Produk Fokus
PROFIL RISIKO | ASSET CLASS | PRODUK INVESTASI | KINERJA* | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
DENOMINASI USD | 1 tahun | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | YTD | ||
Low To Medium | Fixed Income | Ashmore Dana USD Nusantara | -0,38% | 1,32% | -3,47% | 4,93% | -3,79% |
Fixed Income | BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 | 2,37% | 0,76% | -0,50% | 4,50% | -0,67% | |
Fixed Income | BRI Melati Premium Dollar | 0,81% | 0,77% | -2,53% | 5,01% | -2,84% | |
Fixed Income | Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A | 3,22% | 0,84% | -0,06% | 3,75% | -0,21% | |
Fixed Income | Schroder USD Bond | 1,51% | 0,58% | -0,69% | 3,41% | -0,91% | |
Medium to High | Local Equity | Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar | - | 1,73% | 5,94% | - | 5,96% |
ESG Sharia Equity | Batavia Global ESG Sharia Equity USD | 15,39% | 2,06% | 2,67% | 10,22% | 2,83% | |
Technology Equity | BNP Paribas DJIM Global Techno Titans 50 Syariah USD | 40,18% | 2,16% | 9,92% | 24,52% | 9,96% | |
G20 Equity | BRI G20 Sharia Equity Dollar | 20,73% | 2,35% | 6,86% | 16,30% | 7,01% | |
Develop Market Equity | Schroder Global Sharia Equity (USD) | 17,25% | 1,71% | 7,18% | 18,51% | 6,75% |
PROFIL RISIKO | ASSET CLASS | PRODUK INVESTASI | KINERJA* | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
DENOMINASI RUPIAH | 1 tahun | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | YTD | ||
Low To Medium | Fixed Income | Batavia Dana Obligasi Ultima | 0,80% | -0,27% | 0,05% | 0,61% | -0,11% |
Fixed Income | BNP Paribas Prima II kelas RK1 | 4,18% | -0,07% | 0,77% | 2,50% | 0,59% | |
Fixed Income | Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A | 3,58% | -0,41% | 0,00% | 2,73% | -0,18% | |
Fixed Income | Maybank Dana Obligasi Negara | 2,17% | -0,55% | -0,57% | 1,23% | -0,71% | |
Medium To High | Index Equity | Allianz Alpha Rotation | 9,17% | 2,02% | 6,36% | 2,75% | 5,31% |
Tematic Equity | Batavia Disruptive Equity | 11,79% | 0,64% | 3,48% | 3,66% | 2,46% | |
Big Cap Equity | BNP Paribas Ekuitas | 8,30% | 0,85% | 4,60% | 3,20% | 3,61% | |
Tematic Equity | Eastspring Investment Alpha Navigator Kelas A | 10,63% | 1,56% | 7,46% | 2,86% | 6,69% | |
Big Cap Equity | Maybank Dana Ekuitas | 15,,24% | 1,90% | 9,12% | 7,37% | 7,73% | |
All Cap Equity | Schroder Dana Prestasi | 5,76% | 1,21% | 4,99% | 2,99% | 3,89% | |
Index | Index Harga Saham Gabungan | 8,96% | 0,34% | 0,89% | 5,37% | 0,51% |
*= NAV 27 Maret 2024
Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
PT Bank Maybank Indonesia, Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.
PT Bank Maybank Indonesia, Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.