19 Juni 2024

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami pelemahan sebesar 2,36% didorong oleh sektor teknologi dan sektor industrial yang masing-masing menyumbang 5,32% dan 4,89% terhadap indeks. Investor asing juga melakukan aksi jual sebesar Rp4,35 triliun yang didominasi oleh penjualan pada saham BBRI, BBCA, BREN, BMRI dan GOTO.

Nilai tukar IDR/USD melemah ke 16.400 (tertinggi sejak April 2020) karena kebijakan agresif Fed dan diskusi tentang anggaran negara Indonesia serta apakah rasio utang terhadap PDB harus dipertahankan pada level saat ini. Saham Indonesia terlihat menarik berdasarkan valuasi saat ini, dengan rasio P/E forward JCI pada 12,6x, yang lebih rendah dari rata-rata 10 tahun sebesar 17,3x dan di bawah level -1 SD pada 14,3x.

Amerika

Panduan terbaru dari rapat FOMC menunjukkan bahwa penurunan suku bunga tahun ini mungkin lebih sedikit dari yang diharapkan, meskipun data inflasi bulan Mei cukup baik. Fed ingin melihat tren inflasi yang konsisten menuju target 2%, bukan hanya satu data positif. Berdasarkan data terbaru, pasar masih mengharapkan dua kali penurunan suku bunga tahun ini, yaitu pada bulan November dan Desember. Selain itu, Fed juga meningkatkan proyeksi inflasi PCE untuk tahun 2024 dan 2025 masing-masing menjadi 2,8% dan 2,3%, karena inflasi masih terlihat tinggi secara terus-menerus.

Asia Pasifik

Inflasi tahunan di Tiongkok berada di angka 0,3% pada Mei 2024, stabil selama dua bulan berturut-turut, tetapi tidak mencapai perkiraan pasar sebesar 0,4%. Ini adalah bulan keempat berturut-turut inflasi konsumen, yang menunjukkan pemulihan berkelanjutan dalam permintaan domestik.

Di India, inflasi konsumen tahunan turun menjadi 4,67% pada Mei 2024 dari 4,83% bulan sebelumnya, di bawah perkiraan yang memprediksi kenaikan inflasi menjadi 4,9%. Ini menandakan kenaikan harga konsumen paling lambat dalam setahun.

Bank Jepang memutuskan dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga jangka pendek utama di sekitar 0% hingga 0,1% pada pertemuan bulan Juni, sesuai dengan yang diharapkan. Keputusan ini mengikuti kenaikan suku bunga pertama sejak 2007 dan akhir dari delapan tahun suku bunga negatif pada bulan Maret.

 

Sumber : Refinitiv

 

 

Data Makro

Kalender Ekonomi

Data Makro Sekarang Sebelumnya
PDB ID 5,11% 5,04%
Inflasi ID 2,84% 3%
Suku Bunga ID 6,25% 6,25%
Pengangguran ID 5,45% 5,86%
Neraca Dagang ID $3.56Bio $4,47 Bio

 

Minggu Ini
Tanggal Indikator Ekonomi Data Konsensus Data Sebelumnya
17 Juni CN – House Price Index -3,5% -3,1%
CN – Industrial Production y/y 6% 6,7%
CN – Retail Sales 3% 3,7%
CN – Unemployment Rate 5% 5%
18 Juni US – Retail Sales 0,2% 0%
19 Juni ID – Trade Balance $2,74Bio $3,56Bio
20 Juni CN – Interest Rate 3,95% 3,95%
ID – Interest Rate 6,25% 6,25%
US – Initial Jobless Claim 235k 242k

 

Minggu Sebelumnya
Tanggal Indikator Ekonomi Data Aktual Data Konsensus Data Sebelumnya
12 Juni CN – Inflation Rate m/m -0,1% -0,2% 0,1%
CN – Inflation Rate y/y 0,3% 0,3% 0,3%
US – Inflation Rate m/m 0% 0,2% 0,3%
US – Inflation Rate y/y 3,3% 3,4% 3,4%
US – Core Inflation m/m 0,2% 0,3% 0,3%
US – Core Inflation y/y 3,4% 3,5% 3,6%
13 Juni US – Interest Rate 5,5% 5,5% 5,5%
US – Initial Jobless Claim 242k 227k 229k

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI USD 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Nusantara -4,81% 2,01% -0,86% -2,30% -3,77%
Fixed Income Batavia Dana Obligasi Ultima -1,21% 0,85% -0,97% -0,23% -0,82%
Fixed Income BNP Paribas Prima II kelas RK1 1,81% 1,79% -0,18% 1,35% 0,43%
Fixed Income Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A 1,31% 1,10% -0,50% 1,00% -0,33%
Fixed Income Maybank Dana Obligasi Negara -1,43% 1,48% -1,55% -0,99% -1,79%
Medium To High Index Equity Allianz Alpha Rotation -6,95% -6,44% -10,29% -6,19% -7,16%
Tematic Equity Batavia Disruptive Equity 1,06% -2,92% -6,13% -3,09% -4,18%
Big Cap Equity BNP Paribas Ekuitas -5,57% -4,86% -9,59% -5,07% -6,87%
Tematic Equity Eastspring Investment Alpha Navigator Kelas A -4,13% -5,16% -8,82% -3,47% -4,00%
Big Cap Equity Maybank Dana Ekuitas -3,38% -5,27% -10,68% -3,52% -5,53%
All Cap Equity Schroder Dana Prestasi -5,27% -4,40% -8,00% -3,82% -5,27%

*=NAV 30 Mei 2024

Disclaimer

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Bank Maybank Indonesia, Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.