24 Juni 2024
Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 0,44% didorong oleh sektor infrastruktur dan sektor finansial yang masing-masing menyumbang 5,27% dan 2,71% terhadap indeks. Namun disisi lain investor asing malah melakukan aksi jual sebesar Rp3,71 triliun yang didominasi oleh penjualan pada saham BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, dan BREN.
Bank Indonesia (BI) baru-baru ini mempertahankan suku bunga tetap pada 6,25%, meskipun nilai mata uang IDR mengalami depresiasi. BI menggunakan instrumen moneter lain seperti SRBI untuk meningkatkan cadangan devisa dan mengelola nilai tukar IDR. Yield SRBI yang tinggi (7,42%) membantu meningkatkan cadangan devisa menjadi USD 139 miliar pada bulan Mei, setara dengan 6,3 bulan impor, di atas patokan internasional 3 bulan. Setelah pertemuan BI, nilai IDR terdepresiasi menjadi 16.476, tetapi kemudian stabil pada 16.450. Gubernur BI, Perry, memperkirakan mata uang akan kembali ke level 16.000, berkat komitmen BI terhadap stabilitas Rupiah dan fundamental Indonesia seperti inflasi yang tetap rendah. Kenaikan suku bunga tampaknya tidak mungkin karena bisa menghambat aliran masuk asing dari SRBI. Sementara itu, inflasi tetap dalam kisaran target 1,5% - 3,5%, dan sebagian besar terkendali karena pemerintah menjaga harga bahan bakar stabil, sehingga tidak menjadi masalah besar dalam waktu dekat.
Minggu ini, penjualan ritel di AS tumbuh lebih lambat, melanjutkan tren perlambatan konsumsi yang terlihat dari data inflasi minggu lalu. Di Inggris, inflasi menurun dan mencapai target bank sentral sebesar 2%, sedangkan di Zona Euro, inflasi naik sedikit menjadi 2,6% seperti yang diperkirakan.
Di Tiongkok, penjualan ritel lebih kuat dari yang diharapkan, sementara Jepang mengalami inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, yang mungkin membuat Bank of Japan mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Di Indonesia, selain suku bunga yang tidak berubah, neraca perdagangan lebih besar dari perkiraan karena ekspor meningkat (+2,86%) dan impor menurun (-8,83%).
Sumber : Refinitiv
Data Makro
Kalender Ekonomi
Data Makro | Sekarang | Sebelumnya |
---|---|---|
PDB ID | 5,11% | 5,04% |
Inflasi ID | 2,84% | 3% |
Suku Bunga ID | 6,25% | 6,25% |
Pengangguran ID | 5,45% | 5,86% |
Neraca Dagang ID | 2,93Bio | $3.56Bio |
Minggu Ini | |||
---|---|---|---|
Tanggal | Indikator Ekonomi | Data Konsensus | Data Sebelumnya |
25 Juni | US – CB Consumer Confidence | 100 | 102 |
27 Juni | US – GDP Growth Rate q/q Final | 1,3% | 3,4% |
US – Initial Jobless Claim | 240k | 238k | |
28 Juni | US – Core PCE Index | 2,6% | 2,8% |
30 Juni | CN – NBS Manufacturing PMI | 49,3 | 49,5 |
Minggu Sebelumnya | ||||
---|---|---|---|---|
Tanggal | Indikator Ekonomi | Data Aktual | Data Konsensus | Data Sebelumnya |
17 Juni | CN – House Price Index | -3,9% | -3,5% | -3,1% |
CN – Industrial Production y/y | 5,6% | 6% | 6,7% | |
CN – Retail Sales | 3,7% | 3% | 3,7% | |
CN – Unemployment Rate | 0,05 | 5% | 5% | |
18 Juni | US – Retail Sales m/m | 0,1% | 0,2% | 0% |
19 Juni | ID – Trade Balance | 2,93Bio | $2,74Bio | $3,56Bio |
20 Juni | CN – Interest Rate | 3,95% | 3,95% | 3,95% |
ID – Interest Rate | 6,25% | 6,25% | 6,25% | |
US – Initial Jobless Claim | 238k | 235k | 242k |
Produk Fokus
PROFIL RISIKO | ASSET CLASS | PRODUK INVESTASI | KINERJA* | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
DENOMINASI USD | 1 tahun | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | YTD | ||
Low To Medium | Fixed Income | Ashmore Dana USD Nusantara | -1,62% | 1,70% | 0,33% | -0,15% | -4,78% |
Fixed Income | BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 | 1,45% | 1,15% | -0,02% | 1,07% | -1,47% | |
Fixed Income | BRI Melati Premium Dollar | -0,56% | 1,13% | -0,96% | -0,08% | -4,56% | |
Fixed Income | Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A | 2,27% | 0,92% | -0,06% | 0,81% | -1,06% | |
Fixed Income | Schroder USD Bond | 0,93% | 0,77% | -0,04% | 0,54% | -1,55% | |
Medium to High | Local Equity | Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar | - | 5,96% | 4,38% | 12,59% | 8,88% |
ESG Sharia Equity | Batavia Global ESG Sharia Equity USD | 9,95% | 1,87% | 0,18% | 3,98% | 1,43% | |
Technology Equity | BNP Paribas DJIM Global Techno Titans 50 Syariah USD | 28,57% | 9,21% | 7,20% | 19,00% | 15,60% | |
G20 Equity | BRI G20 Sharia Equity Dollar | 22,27% | 6,07% | 4,59% | 13,81% | 10,11% | |
Develop Market Equity | Schroder Global Sharia Equity (USD) | 21,05% | 7,34% | 7,46% | 16,33% | 12,72% |
Produk Fokus
PROFIL RISIKO | ASSET CLASS | PRODUK INVESTASI | KINERJA* | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
DENOMINASI RUPIAH | 1 tahun | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | YTD | ||
Low To Medium | Fixed Income | Ashmore Dana Obligasi Nusantara | -4,81% | 2,01% | -0,86% | -2,30% | -3,77% |
Fixed Income | Batavia Dana Obligasi Ultima | -1,21% | 0,85% | -0,97% | -0,23% | -0,82% | |
Fixed Income | BNP Paribas Prima II kelas RK1 | 1,81% | 1,79% | -0,18% | 1,35% | 0,43% | |
Fixed Income | Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A | 1,31% | 1,10% | -0,50% | 1,00% | -0,33% | |
Fixed Income | Maybank Dana Obligasi Negara | -1,43% | 1,48% | -1,55% | -0,99% | -1,79% | |
Medium To High | Index Equity | Allianz Alpha Rotation | -6,95% | -6,44% | -10,29% | -6,19% | -7,16% |
Tematic Equity | Batavia Disruptive Equity | 1,06% | -2,92% | -6,13% | -3,09% | -4,18% | |
Big Cap Equity | BNP Paribas Ekuitas | -5,57% | -4,86% | -9,59% | -5,07% | -6,87% | |
Tematic Equity | Eastspring Investment Alpha Navigator Kelas A | -4,13% | -5,16% | -8,82% | -3,47% | -4,00% | |
Big Cap Equity | Maybank Dana Ekuitas | -3,38% | -5,27% | -10,68% | -3,52% | -5,53% | |
All Cap Equity | Schroder Dana Prestasi | -5,27% | -4,40% | -8,00% | -3,82% | -5,27% |
*=NAV 30 Mei 2024
Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
PT Bank Maybank Indonesia, Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.
PT Bank Maybank Indonesia, Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.