9 September 2024
Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 0,67% didorong oleh sektor finansial dan sektor kesehatan yang masing-masing menyumbang 4,26% dan 2,33% terhadap indeks. Investor asing juga melakukan aksi beli sebesar Rp3,20 triliun yang didominasi oleh pembelian pada saham BMRI, BBRI, BREN, BBCA dan BBNI.
Tingkat inflasi tahunan Indonesia berada di level 2,12%, sesuai dengan ekspektasi pasar dan tetap berada dalam kisaran target bank sentral sebesar 1,5% hingga 3,5%. Angka ini hanya sedikit berubah dari 2,13% pada Juli, namun mencatat inflasi terendah sejak Februari 2022.
Cadangan devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi sebesar USD150,2 miliar, meningkat dari USD145,4 miliar pada bulan sebelumnya. Lonjakan ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk penerimaan ekspor minyak dan gas (migas), penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri oleh pemerintah. Cadangan devisa yang mencapai level ini cukup untuk menutupi kebutuhan impor selama 6,7 bulan atau 6,5 bulan impor ditambah dengan pembayaran Utang Luar Negeri (ULN) pemerintah.
Data lowongan kerja di AS turun ke level terendah sejak Januari 2021, yang menguatkan ekspektasi bahwa penurunan suku bunga akan terjadi tahun ini. Sebagian besar pelaku pasar masih memperkirakan penurunan sebesar 100 bps, dengan langkah awal sebesar 25 bps. Penurunan ekspektasi ini telah menyebabkan imbal hasil treasury AS menurun, dengan imbal hasil 2Y turun menjadi 3,71% dan imbal hasil 10Y turun menjadi 3,70%.
PMI Manufaktur Umum Caixin China naik menjadi 50,4 dari 49,8 pada bulan sebelumnya, mengindikasikan adanya perbaikan dalam sektor manufaktur China. Angka ini berada di atas ekspektasi pasar sebesar 50,0, menunjukkan bahwa pesanan baru kembali tumbuh, yang pada gilirannya mendorong ekspansi produksi. Kondisi permintaan yang mendasar tampak lebih baik, meskipun permintaan asing sedikit menurun untuk pertama kalinya dalam setahun, mencerminkan tantangan yang terus dihadapi di pasar global.
Cadangan devisa China meningkat sebesar $31,8 miliar menjadi $3,288 triliun pada Agustus 2024, naik dari $3,256 triliun pada bulan Juli. Ini menandai ekspansi untuk bulan kedua berturut-turut dan mencapai level tertinggi sejak Desember 2015. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh pelemahan dolar terhadap mata uang utama lainnya, termasuk kenaikan yuan sebesar 1,9% terhadap dolar. Meskipun cadangan emas China tetap tidak berubah pada 72,8 juta troy ons selama empat bulan berturut-turut, nilai cadangan emas meningkat menjadi $182,98 miliar dari $176,64 miliar pada bulan Juli, seiring dengan naiknya harga emas ke level tertinggi sepanjang masa lalu.
Sumber : Refinitiv
Data Makro
Kalender Ekonomi
Data Makro | Sekarang | Sebelumnya |
---|---|---|
PDB ID | 5,05% | 5,11% |
Inflasi ID | 2,12% | 2,13% |
Suku Bunga ID | 6,25% | 6,25% |
Pengangguran ID | 5,45% | 5,86% |
Neraca Dagang ID | $0,47 Bio | $2,39 Bio |
Minggu Ini | |||
---|---|---|---|
Tanggal | Indikator Ekonomi | Data Konsensus | Data Sebelumnya |
9 September | CN – Inflation Rate | 0,5% | 0,5% |
ID – Consumer Confidence | 123,6 | 123,4 | |
10 September | ID - Trade Balance | $83,90 Bio | $84,65 Bio |
11 September | US – Inflation Rate m/m | 0,2% | 0,2% |
US – Inflation Rate y/y | 2,6% | 2,9% | |
US – Core Inflation m/m | 0,2% | 0,2% | |
US – Core Inflation y/y | 3,2% | 3,2% | |
14 September | CN – House Price | - | -4,9% |
Minggu Sebelumnya | ||||
---|---|---|---|---|
Tanggal | Indikator Ekonomi | Data Aktual | Data Konsensus | Data Sebelumnya |
2 September | ID – S&P Global Manufacturing PMI | 48,9 | 49 | 49,3 |
ID - Inflation m/m | -0,03% | 0% | '0,18% | |
ID - Inflation y/y | 2,12% | 2,12% | 2,13% | |
ID - Core Inflation y/y | 2,02% | 1,98% | 1,98% | |
CN – Caixin Manufacturing PMI | 50,4 | 49,6 | 49,8 | |
3 September | US – ISM Manufacturing PMI | 47,2 | 47,8 | 46,8 |
5 September | US – Initial Jobless Claim | 227k | 235k | 231k |
6 September | US – Non-Farm Payrolls | 142k | 163k | 114k |
US – Unemployment Rate | 4,2% | 4,2% | 4,3% |
Produk Fokus
PROFIL RISIKO | ASSET CLASS | PRODUK INVESTASI | KINERJA* | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
DENOMINASI USD | 1 tahun | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | YTD | ||
Low To Medium | Fixed Income | Ashmore Dana USD Nusantara | 2,15% | 2,78% | 3,16% | -1,85% | 4,05% |
Fixed Income | BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 | 2,05% | 4,31% | 4,30% | 2,96% | 6,56% | |
Fixed Income | BRI Melati Premium Dollar | 1,96% | 4,79% | 3,84% | 0,26% | 5,41% | |
Fixed Income | Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A | 1,67% | 3,44% | 3,30% | 2,46% | 6,35% | |
Fixed Income | Schroder USD Bond | 1,81% | 3,88% | 3,82% | 2,40% | 6,08% | |
Medium to High | Develop Market Equity | Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar | 2,06% | 1,55% | 4,73% | 10,27% | NULL |
Technology Equity | Batavia Technology Sharia Equity USD | 3,56% | 2,12% | 0,12% | 12,11% | 20,53% | |
Develop Market Equity | BNP Paribas Cakra Syariah USD RK1 | 1,98% | 4,96% | 8,05% | 13,70% | 17,98% | |
G20 Equity | BRI G20 Sharia Equity Dollar | 0,44% | -0,92% | 1,86% | 8,48% | 13,69% | |
China Equity | Eastspring Syariah Greater China Equity USD A | -3,52% | -5,71% | -6,80% | -7,15% | -10,63% |
Produk Fokus
PROFIL RISIKO | ASSET CLASS | PRODUK INVESTASI | KINERJA* | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
DENOMINASI RUPIAH | 1 tahun | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | YTD | ||
Low To Medium | Fixed Income | Batavia Dana Obligasi Ultima | 0,62% | 0,91% | 0,07% | 0,18% | -0,15% |
Fixed Income | BNP Paribas Prima II kelas RK1 | 1,24% | 2,19% | 2,20% | 2,77% | 3,31% | |
Fixed Income | Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A | 0,93% | 1,45% | 1,20% | 1,34% | 2,07% | |
Fixed Income | Maybank Obligasi Syariah Negara | 0,82% | 1,03% | 1,22% | 0,95% | NULL | |
Fixed Income | Schroder Dana Mantap Plus II | 1,43% | 2,44% | 0,10% | 0,65% | -1,99% | |
Medium To High | All Cap Equity | Allianz Alpha Sector Rotation | 3,21% | 11,22% | -0,98% | 2,64% | -1,08% |
SMC | Batavia Disruptive Equity | 2,12% | 6,89% | 0,09% | 2,06% | 2,02% | |
Big Cap Equity | BNP Paribas Ekuitas | 2,35% | 9,45% | -1,33% | 1,61% | 0,08% | |
All Cap Equity | Eastspring Investment Alpha Navigator Kelas A | 2,83% | 10,84% | 0,37% | 5,92% | 1,60% | |
Index Fund Equity | Maybank Financial Infobank15 Index | 4,59% | 16,29% | -0,16% | NULL | NULL | |
All Cap Equity | Schroder Dana Prestasi | 2,38% | 8,14% | -1,54% | 1,70% | -1,98% | |
Index | Index Harga Saham Gabungan | 5,92% | 9,05% | 4,85% | 5,47% | 10,11% |
*= NAV 30 Agustus 2024
Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
PT Bank Maybank Indonesia, Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.
PT Bank Maybank Indonesia, Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.