Cara Seru Buat Resolusi Keuangan di Tahun baru dengan M2U ID App!

Resolusi keuangan sering kali menjadi salah satu prioritas saat menyambut tahun baru. Namun, tidak sedikit yang merasa kesulitan dalam menyusun rencana keuangan yang realistis dan mewujudkannya.
 
Bagi Kamu yang ingin memiliki kondisi keuangan yang lebih sehat di tahun mendatang, berikut beberapa tips untuk menyusun resolusi keuangan yang bisa Kamu wujudkan, bukan hanya sekadar wacana:

1. Monitor pemasukan dan pengeluaran dengan 360 Digital Wealth

   Memantau pemasukan dan pengeluaran sangat penting agar Kamu memiliki visibilitas terhadap arus keuanganmu. Namun, kebiasaan ini sering kali sulit dilakukan tanpa komitmen dan konsistensi.
   
   Dengan fitur 360 Digital Wealth di M2U ID App, Kamu bisa melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala, sehingga Kamu dapat mengetahui kondisi keuanganmu dengan lebih baik. 

   INFO LEBIH LANJUT

2. Bayar Tagihan Tepat Waktu

   Salah satu langkah penting dalam mengelola keuangan adalah membayar tagihan tepat waktu. Meskipun terdengar sepele, kebiasaan ini memberikan banyak manfaat. Selain menghindari denda, membayar tagihan tepat waktu juga dapat memperbaiki skor kredit BI checking Kamu, yang akan memudahkan saat mengajukan pinjaman di masa mendatang.
    
   Bayar tagihan lebih praktis kapan saja dan di mana saja melalui M2U ID App (mobile banking)/M2U ID Web (internet banking). Kamu bisa membayar tagihan telepon, listrik, air, internet, kartu kredit hingga cicilan pinjaman.

   INFO LEBIH LANJUT

3. Mulai Investasi Tabungan Emas Pegadaian

   Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan keuangan yang Kamu miliki saat ini. Oleh karena itu, investasi bisa menjadi resolusi keuangan yang tepat untuk menambah pemasukan. Salah satu bentuk investasi yang dapat Kamu coba adalah menabung emas karena potensi keuntungannya yang cenderung meningkat setiap tahun.
    
   Menabung emas kini bisa dilakukan secara digital dengan Tabungan Emas Pegadaian di M2U ID App. Kamu bisa mulai nabung emas mulai dari Rp10 ribu.

   INFO LEBIH LANJUT

Bagaimana Cara Mengatur Keuangan Keluarga di Awal Tahun untuk Mencapai Kesehatan Finansial?
Oleh: Aliang Sumitro (Head of Wealth Management)

Mengawali tahun baru adalah momen yang tepat untuk menata keuangan keluarga agar lebih sehat dan terencana. Dengan langkah-langkah yang tepat, Kamu dapat memastikan keuangan keluarga tetap stabil sepanjang tahun. Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil untuk mencapai kesehatan finansial keluarga:

• Evaluasi Keuangan Saat Ini 
  Langkah pertama adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi keuangan keluarga saat ini. Tinjau anggaran bulanan, pendapatan, dan pengeluaran. Identifikasi area yang perlu diperbaiki, seperti pengeluaran yang tidak perlu atau utang yang harus dilunasi. Membuat laporan keuangan sederhana yang mencakup aset, utang, dan arus kas akan memberikan gambaran yang jelas tentang posisi keuangan keluarga.
• Tetapkan Tujuan Keuangan
  Menetapkan tujuan keuangan yang spesifik dan realistis untuk tahun ini sangat penting. Tujuan tersebut bisa berupa menabung untuk liburan, pendidikan anak, membayar utang, atau menambah dana darurat. Pastikan tujuan yang ditetapkan dapat dicapai dengan mengukur sejauh mana kamu perlu menyesuaikan pengeluaran dan tabungan bulanan.
• Buat dan Ikuti Anggaran Keluarga
  Menyusun anggaran keluarga yang rinci akan membantu mengontrol pengeluaran dan memastikan setiap rupiah digunakan dengan bijak. Alokasikan anggaran untuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, pajak kendaraan, pendidikan, serta kebutuhan sekunder lainnya dan hiburan. Penting juga untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan investasi.
• Prioritaskan Pembayaran Utang
  Jika keluarga memiliki utang, prioritaskan untuk melunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu. Membayar utang secara konsisten dan sesuai jadwal akan membantu mengurangi beban bunga dan meningkatkan kesehatan finansial keluarga. Pertimbangkan juga untuk menyusun rencana pembayaran utang yang realistis jika memiliki beberapa utang dengan jadwal pembayaran yang berbeda.
• Bangun Dana Darurat
  Dana darurat adalah tabungan yang dapat digunakan untuk menghadapi keadaan tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendesak. Idealnya, dana darurat harus mencakup biaya hidup selama 3 hingga 12 bulan. Alokasikan sebagian pendapatan setiap bulan untuk membangun atau menambah dana darurat ini. Kamu dapat menginvestasikan dana darurat ke instrumen yang memiliki likuiditas tinggi dan risiko rendah seperti Deposito dan Reksa Dana pasar uang.
• Investasi dan Perencanaan Masa Depan
  Pertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian pendapatan keluarga guna mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti pendidikan anak atau pensiun. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan keluarga. Jika ada anggaran tertentu yang baru akan digunakan dalam jangka panjang (di atas 5 tahun), Kamu bisa mempertimbangkan investasi ke instrumen yang lebih berisiko seperti Reksa Dana saham. Konsultasikan juga dengan penasihat keuangan jika diperlukan untuk memastikan investasi Kamu terkelola dengan baik.
• Tinjau Asuransi dan Perlindungan
  Pastikan keluarga Kamu memiliki perlindungan asuransi yang memadai, termasuk asuransi kesehatan, jiwa, dan penyakit kritis. Asuransi ini dapat membantu melindungi keuangan keluarga dari risiko tak terduga dan mengurangi dampak finansial dari kejadian yang tidak diinginkan. Pengeluaran besar yang tidak terencana sering menjadi musuh dalam mengelola keuangan keluarga.
• Diskusikan Keuangan secara Terbuka
  Komunikasi terbuka mengenai keuangan sangat penting dalam keluarga. Diskusikan anggaran, tujuan, dan rencana keuangan untuk memastikan pasangan Kamu memahami dan mendukung rencana tersebut. Kerjasama yang baik akan mempermudah pencapaian tujuan keuangan bersama. Pastikan segala rencana keuangan yang telah dibuat disepakati bersama.
• Tindak Lanjut dan Penyesuaian
  Secara berkala, tinjau dan evaluasi kemajuan keuangan keluarga. Sesuaikan anggaran dan rencana jika diperlukan untuk mengatasi perubahan kondisi keuangan atau prioritas keluarga. Pemantauan dan penyesuaian yang rutin akan membantu memastikan bahwa Kamu tetap berada di jalur yang benar untuk mencapai kesehatan finansial yang diinginkan.
  
  Dengan M2U ID App, Kamu dapat memulai tahun dengan strategi keuangan yang solid. Mulai dari bayar tagihan hingga investasi dapat dilakukan dalam genggaman. Dengan langkah-langkah di atas, Kamu juga dapat meningkatkan kesehatan finansial keluarga dan mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.

Apa yang Menjadi Faktor Penentu Investasi Dianggap Menguntungkan dan Berhasil?
Oleh: Aliang Sumitro (Head of Wealth Management)

Banyak orang menganggap investasi yang sukses adalah yang memberikan keuntungan semata, sehingga mereka cenderung memilih instrumen dengan imbal hasil tinggi dalam waktu singkat. Namun, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik dan maksimal:

1. Memperhitungkan Risiko  
   Dalam berinvestasi, mengelola risiko adalah hal yang paling penting. Banyak instrumen yang menawarkan imbal hasil menarik, tetapi tidak diimbangi dengan risiko yang rendah. Instrumen dengan imbal hasil tinggi cenderung memiliki risiko yang tinggi juga. Sebelum berinvestasi, pelajari potensi risiko yang mungkin dihadapi. Jika Kamu mampu mengendalikan risiko, keuntungan akan datang dengan sendirinya. Kenali pula profil risiko Kamu agar dapat mengetahui tingkat risiko yang sanggup ditanggung sebelum berinvestasi.
2. Jangka Waktu Investasi
   Sesuaikan jangka waktu investasi Kamu dengan tujuan keuangan. Misalnya, jika anak Kamu akan kuliah 6 tahun lagi, Kamu masih bisa mengelola dana tersebut di instrumen berisiko tinggi seperti saham atau Reksa Dana saham. Namun, jika Kamu berencana menikah tahun depan, sebaiknya hindari instrumen berisiko tinggi. Tempatkan dana pada instrumen yang lebih rendah risiko dan memberikan imbal hasil pasti, seperti deposito dan Reksa Dana pasar uang. Perencanaan anggaran yang matang akan memudahkan Kamu dalam menentukan jangka waktu investasi.
3. Diversifikasi Portofolio
   Sebar investasi Kamu ke beberapa instrumen sesuai dengan kebutuhan, jangka waktu, dan profil risiko Kamu. Diversifikasi ke beberapa aset lainnya juga dapat mengurangi potensi risiko. Portofolio yang terdiversifikasi dengan baik cenderung lebih stabil dan memberikan hasil yang lebih konsisten dalam jangka panjang.
4. Kinerja Historis  
   Kinerja masa lalu tidak dapat dijadikan acuan untuk memproyeksikan masa depan, tetapi data historis dapat membantu memproyeksikan kinerja relatif tahunan dan volatilitas dibandingkan dengan indeks acuan. Mempelajari kinerja historis juga dapat membantu Kamu mengenali siklus yang sering berulang pada suatu aset tertentu.
5. Tren Pasar dan Ekonomi
   Mengenali tren pasar dan kondisi ekonomi dapat membantu Kamu dalam memilih instrumen investasi. Berinvestasilah pada instrumen yang sedang dalam tren kenaikan. Perlu diingat, pasar yang bergerak dalam tren naik tidak selalu bergerak naik dalam satu garis lurus, dan koreksi sehat dapat menjadi momentum yang baik untuk mulai berinvestasi. Mengenali tren dalam ekonomi makro, seperti suku bunga, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi, serta tren industri dan pasar, juga dapat membantu Kamu mengantisipasi perubahan yang mungkin mempengaruhi investasi Kamu. Investasi yang berhasil sering kali selaras dengan tren pasar yang positif atau memanfaatkan perubahan ekonomi yang menguntungkan.
6. Kualitas Manajemen dan Keahlian  
   Untuk investasi dalam produk manajer investasi atau Reksa Dana, kualitas manajemen dan keahlian tim pengelola investasi adalah faktor penting. Evaluasi rekam jejak dan pengalaman manajer investasi, serta pendekatan dan strategi yang mereka gunakan, dapat memberikan wawasan tentang potensi kesuksesan investasi tersebut. Kamu juga dapat membandingkan kinerja Reksa Dana dengan indeks acuannya.
7. Likuiditas Investasi
   Likuiditas merujuk pada seberapa mudah suatu investasi dapat diuangkan tanpa mempengaruhi harga pasar secara signifikan. Investasi dengan likuiditas tinggi memungkinkan Kamu untuk membeli atau menjual aset dengan cepat, sementara investasi dengan likuiditas rendah mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk dijual atau dapat menimbulkan biaya tambahan.
   
   Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Kamu dapat menilai apakah suatu investasi potensial menguntungkan dan berhasil. Selalu lakukan riset menyeluruh dan pertimbangkan faktor-faktor ini dalam konteks situasi keuangan pribadi serta tujuan investasi Kamu untuk mencapai hasil yang optimal.