1 Juli 2024
Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 2,67% didorong oleh sektor energi dan sektor kebutuhan dasar yang masing-masing menyumbang 2,70% dan 2,66% terhadap indeks. Investor asing juga melakukan aksi beli sebesar Rp228,71 miliar yang didominasi oleh penjualan pada saham BBCA, AMMN, BRIS, TLKM dan TPIA.
HSBC Holdings Plc menurunkan peringkat Indonesia dari Overweight menjadi Netral, terutama karena ketidakpastian kebijakan dan pelemahan mata uang. Namun, Menteri Keuangan dan tim ekonomi Prabowo telah meyakinkan investor tentang kekhawatiran terkait rasio utang terhadap PDB dan defisit fiskal.
Debat Presiden AS pertama tahun 2024 menjadi sorotan minggu ini, menampilkan debat antara Presiden Biden dan mantan Presiden Trump. Sentimen tampaknya bergeser mendukung Trump setelah debat, karena kinerja Biden yang tampak lelah menimbulkan pertanyaan mengenai kelayakannya untuk menjabat selama lima tahun ke depan. Pergeseran sentimen ini penting diperhatikan pembaca, karena dapat mempengaruhi pasar secara signifikan. Sebelum pemilu pada awal November, akan ada debat presiden lainnya yang dijadwalkan pada 10 September.
Meskipun kemenangan Trump belum pasti, debat terbaru telah memperkuat DXY hingga mencapai 106,13 hari ini (mendekati puncak tahun ini di 106,26 pada bulan April), karena pasar melihat peluang kemenangan Trump yang lebih tinggi, yang dapat membawa lebih banyak pemotongan pajak di AS dan peningkatan perang dagang terhadap Tiongkok. Ini menyiratkan bahwa defisit federal mungkin meningkat dengan pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran, menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan fiskal jangka panjang dan suku bunga.
Pada Juni 2024, PMI Manufaktur NBS di Tiongkok tetap stabil di 49,5, menandai kontraksi keempat dalam aktivitas pabrik tahun ini. Tiongkok menghadapi tantangan seperti permintaan lemah, risiko deflasi, dan masalah properti. Pesanan baru, penjualan asing, dan pembelian menurun untuk bulan kedua berturut-turut, sementara lapangan kerja tetap rendah. Meskipun output meningkat, kenaikannya melambat. Waktu pengiriman dipercepat, dan inflasi biaya input turun tajam. Harga output menurun setelah naik pada Mei, tetapi sentimen mencapai level tertinggi sejak Maret.
Tingkat pengangguran di Jepang mencapai 2,6% pada Mei 2024, bertahan stabil selama empat bulan berturut-turut dan sesuai dengan perkiraan pasar. Ini merupakan tingkat pengangguran tertinggi sejak September 2023.
Sumber : Refinitiv
Data Makro
Kalender Ekonomi
Data Makro | Sekarang | Sebelumnya |
---|---|---|
PDB ID | 5,11% | 5,04% |
Inflasi ID | 2,84% | 3% |
Suku Bunga ID | 6,25% | 6,25% |
Pengangguran ID | 5,45% | 5,86% |
Neraca Dagang ID | 2,93Bio | $3.56Bio |
Minggu Ini | |||
---|---|---|---|
Tanggal | Indikator Ekonomi | Data Konsensus | Data Sebelumnya |
1 Juli | ID – S&P Global Manufacturing PMI | 51 | 52,1 |
ID - Inflation m/m | 0,06% | -0,03% | |
ID - Inflation y/y | 2,70% | 2,84% | |
ID - Core Inflation y/y | 1,96% | 1,93% | |
CN – Caixin Manufacturing PMI | 51,2 | 51,7 | |
US – ISM Manufacturing PMI | 49 | 48,7 | |
3 Juli | US – Initial Jobless Claim | 235k | 233k |
5 Juli | US – Non-Farm Payrolls | 180k | 272k |
US – Unemployment Rate | 4% | 4% |
Minggu Sebelumnya | ||||
---|---|---|---|---|
Tanggal | Indikator Ekonomi | Data Aktual | Data Konsensus | Data Sebelumnya |
25 Juni | US – CB Consumer Confidence | 100,4 | 100 | 101,3 |
27 Juni | US – GDP Growth Rate q/q Final | 1,4% | 1,3% | 3,4% |
US – Initial Jobless Claim | 233k | 240k | 238k | |
28 Juni | US – Core PCE Index | 2,6% | 2,6% | 2,8% |
30 Juni | CN – NBS Manufacturing PMI | 49,5 | 49,3 | 49,5 |
Produk Fokus
PROFIL RISIKO | ASSET CLASS | PRODUK INVESTASI | KINERJA* | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
DENOMINASI USD | 1 tahun | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | YTD | ||
Low To Medium | Fixed Income | Ashmore Dana USD Nusantara | 0,22% | 0,07% | -3,40% | -3,72% | -1,06% |
Fixed Income | BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 | 0,30% | 0,01% | -0,49% | -0,66% | 2,06% | |
Fixed Income | BRI Melati Premium Dollar | 0,29% | -0,69% | -3,20% | -3,51% | 0,01% | |
Fixed Income | Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A | -0,02% | -0,47% | -0,53% | -0,67% | 2,87% | |
Fixed Income | Schroder USD Bond | 0,31% | 0,02% | -0,66% | -0,89% | 1,75% | |
Medium to High | Local Equity | Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar | 3,60% | 4,80% | 11,70% | 11,72% | - |
ESG Sharia Equity | Batavia Global ESG Sharia Equity USD | 0,04% | -0,97% | 2,18% | 2,34% | 7,26% | |
Technology Equity | BNP Paribas DJIM Global Techno Titans 50 Syariah USD | 6,99% | 11,69% | 22,74% | 22,78% | 33,97% | |
G20 Equity | BRI G20 Sharia Equity Dollar | 0,89% | 3,90% | 11,31% | 11,46% | 19,57% | |
Develop Market Equity | Schroder Global Sharia Equity (USD) | 0,91% | 6,74% | 14,88% | 14,41% | 20,84% |
Produk Fokus
PROFIL RISIKO | ASSET CLASS | PRODUK INVESTASI | KINERJA* | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
DENOMINASI RUPIAH | 1 tahun | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | YTD | ||
Low To Medium | Fixed Income | Batavia Dana Obligasi Ultima | -0,63% | -1,23% | -1,18% | -1,34% | -1,98% |
Fixed Income | BNP Paribas Prima II kelas RK1 | -0,45% | -0,45% | 0,31% | 0,13% | 0,89% | |
Fixed Income | Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A | -0,76% | -0,69% | -0,69% | -0,86% | -0,15% | |
Fixed Income | Maybank Dana Obligasi Negara | -0,82% | -1,64% | -2,20% | -2,34% | -2,78% | |
Fixed Income | Schroder Dana Mantap Plus II | -0,39% | -0,40% | -1,92% | -2,12% | -4,38% | |
Medium To High | Index Equity | Allianz Sri Kehati Index | 0,50% | -13,83% | -8,71% | -9,53% | -10,38% |
Big Cap Equity | Batavia Dana Saham | -0,75% | -8,03% | -4,07% | -5,16% | -4,81% | |
Big Cap Equity | BNP Paribas Ekuitas | 0,30% | -8,78% | -4,59% | -5,49% | -5,27% | |
All Cap Equity | Eastspring Investment Alpha Navigator Kelas A | 1,21% | -8,45% | -1,61% | -2,32% | -2,76% | |
Big Cap Equity | Maybank Dana Ekuitas | 1,51% | -10,10% | -1,90% | -3,15% | -1,85% | |
All Cap Equity | Schroder Dana Prestasi | -0,08% | -8,04% | -3,45% | -4,46% | -5,56% | |
Index | Index Harga Saham Gabungan | -2,90% | -4,68% | -3,84% | -4,19% | 4,59% |
*= NAV 27 Juni 2024
Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
PT Bank Maybank Indonesia, Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.
PT Bank Maybank Indonesia, Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.