25 November 2024
Sepekan terakhir IHSG mengalami penguatan sebesar 0,48% didorong oleh sektor teknologi dan sektor konsumen yang masing-masing menyumbang 4,56% dan 2,22% terhadap indeks. Namun di sisi lain investor asing malah melakukan aksi jual sebesar Rp3,78 triliun.
Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan, menegaskan upaya menjaga stabilitas di tengah volatilitas global. Dengan valuasi ekuitas yang murah secara historis dan imbal hasil obligasi yang menarik, Indonesia tetap menjadi opsi investasi jangka panjang yang menjanjikan. Sebagai tambahan, ekuitas dan obligasi Indonesia memiliki prospek positif karena pasar global cenderung bergeser ke aset berisiko ketika imbal hasil riil AS mulai menurun.
Data izin bangunan yang melemah menunjukkan penurunan permintaan di sektor real estat AS, sementara klaim pengangguran mingguan menurun signifikan, menandakan pasar tenaga kerja yang tetap tangguh. Namun, dengan inflasi yang tampaknya terkendali, fokus pasar beralih pada kebijakan Fed. Probabilitas pemangkasan suku bunga pada Desember turun menjadi 55%, meskipun inflasi bukan lagi kekhawatiran utama. Dalam konteks imbal hasil riil Treasury AS yang mendekati level historis tertinggi (sekitar 1,8%), terdapat potensi pembalikan karena kondisi ini jarang bertahan lama. Jika imbal hasil riil menurun, ini dapat memicu pelemahan Dolar AS dan pergeseran ke aset berisiko seperti ekuitas Pasar Berkembang.
Tiongkok mempertahankan suku bunga stabil sesuai ekspektasi pasar, menegaskan fokus pada stabilitas ekonomi di tengah perlambatan global.
Inflasi di Jepang turun untuk bulan ketiga berturut-turut, mencapai level terendah sejak Januari. Namun, pelemahan ini dibayangi oleh memburuknya neraca perdagangan, mencerminkan tantangan dari sisi ekspor dan impor.
Sumber : Refinitiv
Data Makro
Data Makro | Sekarang | Sebelumnya |
---|---|---|
PDB ID | 4,95% | 5,05% |
Inflasi ID | 1,71% | 1,84% |
Suku Bunga ID | 6% | 6% |
Pengangguran ID | 4,82% | 5,32% |
Neraca Dagang ID | $2,47 Bio | $3,26 Bio |
Kalender Ekonomi
Minggu Ini | |||
---|---|---|---|
Tanggal | Indikator Ekonomi | Data Konsensus | Data Sebelumnya |
26 November | US – CB Consumer Confidence | 112 | 108,7 |
27 November | US – GDP Growth Rate q/q 2nd est. | 2,80% | 3% |
US - Core PCE Price index | 2,70% | 2,70% | |
US – Initial Jobless Claim | 215k | 213k |
Minggu Sebelumnya | ||||
---|---|---|---|---|
Tanggal | Indikator Ekonomi | Data Konsensus | Data Sebelumnya | |
20 November | CN – Interest Rate | 3,6% | 3,6% | 3,6% |
ID – Interest Rate | 6% | 6% | 6% | |
21 November | US – Initial Jobless Claim | 213k | 222k | 217k |
Produk Fokus
PROFIL RISIKO | ASSET CLASS | PRODUK INVESTASI | KINERJA* | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
DENOMINASI USD | 1 tahun | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | YTD | ||
Low To Medium | Fixed Income | Ashmore Dana USD Nusantara | -2,61% | 1,50% | 3,67% | -2,93% | 8,21% |
Fixed Income | BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 | -1,90% | 1,52% | 4,65% | 1,94% | 8,39% | |
Fixed Income | BRI Melati Premium Dollar | -2,68% | 0,87% | 4,62% | -1,27% | 8,94% | |
Fixed Income | Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A | -1,77% | 0,77% | 3,27% | 1,24% | 5,01% | |
Fixed Income | Schroder USD Bond | -1,66% | 1,31% | 3,99% | 1,61% | 6,35% | |
Medium to High | Develop Market Equity | Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar | -1,75% | 0,58% | 7,74% | 10,71% | 22,19% |
Technology Equity | Batavia Global ESG Sharia Equity USD | -2,45% | 2,25% | 4,63% | 4,18% | 14,43% | |
China Equity | BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD RK1 | -1,80% | 15,39% | 12,92% | 10,91% | 11,23% | |
G20 Equity | BRI G20 Sharia Equity Dollar | -2,24% | -2,17% | 3,30% | 7,24% | 19,97% | |
China Equity | Eastspring Syariah Greater China Equity USD A | -1,80% | 15,39% | 12,92% | 10,91% | 11,23% |
Produk Fokus
PROFIL RISIKO | ASSET CLASS | PRODUK INVESTASI | KINERJA* | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
DENOMINASI RUPIAH | 1 tahun | 1 bulan | 3 bulan | 6 bulan | YTD | ||
Low To Medium | Fixed Income | Ashmore Dana Obligasi Nusantara | -1,91% | 1,60% | 2,08% | -3,70% | 0,93% |
Fixed Income | BNP Paribas Obligasi Cemerlang | -1,69% | 0,35% | 1,93% | -1,06% | 1,74% | |
Fixed Income | Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A | -1,97% | -0,04% | 1,50% | 0,07% | 4,26% | |
Fixed Income | Maybank Obligasi Syariah Negara | -1,17% | 0,58% | 1,29% | 0,65% | 1,43% | |
Fixed Income | Schroder Dana Mantap Plus II | -1,22% | -1,48% | 0,95% | -2,47% | 1,01% | |
Medium To High | All Cap Equity | Allianz Alpha Sector Rotation | -0,26% | 6,21% | 5,44% | 4,63% | 8,19% |
SMC | Batavia Dana Saham Optimal | -1,52% | 4,07% | 5,02% | 1,82% | 6,55% | |
Big Cap Equity | BNP Paribas Pesona Syariah | -1,50% | 3,30% | 6,79% | 7,75% | 8,48% | |
All Cap Equity | Eastspring Investment Alpha Navigator Kelas A | -1,18% | 5,19% | 6,45% | 7,75% | 8,84% | |
Index Fund Equity | Maybank Financial Infobank15 Index | -2,40% | 4,27% | 1,70% | |||
All Cap Equity | Schroder Dana Prestasi | -2,46% | 3,05% | 2,64% | 1,71% | 5,43% | |
Index | Index Harga Saham Gabungan | 0,61% | 4,39% | 4,70% | 4,14% | 12,17% |
*= NAV 31 Oktober 2024
Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.