22 Juli 2019

 

Global

 

Indeks acuan S&P 500 ditutup melemah 0,62% pada level 2.924,2 setelah ketegangan di Teluk Persia kembali memanas dan investor mengantisipasi kemungkinan adanya kebijakan pemotongan suku bunga acuan The Fed pada bulan ini sebesar 25 bps. Harga minyak mentah dunia kembali menguat WTI pada level USD55,63/barel dan brent USD62,47/barel. Imbal hasil US Treasury 10 tahun menguat 3 bps ke level 2,06%.

ASIA

 

Mayoritas bursa saham kawasan Asia menguat dipimpin oleh penguatan bursa saham Korea Selatan dan Jepang didorong oleh optimisme stabilisasi industri pembuatan chip. Indeks acuan kawasan Asia Pacific membukukan rally tertinggi dalam satu bulan terakhir pada level 160,94 atau menguat 1,25%. Natl CPI YoY Jepang (Juni 2019) tetap 0,7% menambah tekanan bagi BoJ untuk menambah stimulus moneter. 

Indonesia

 

IHSG menguat 0,83% ke level 6.456,54 setelah BI sehari sebelumnya memutuskan untuk memotong suku bunga acuan 7-Days Repo Rate sebesar 25 bps. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp853 miliar di pasar saham. Imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun ditutup relatif flat di level 7,15%.

 

 Indikator Utama  Terakhir  Perubahan (%) 
1D  1M  YTD  1Y 
JCI Index  6.456,54 0,83 1,85 4,23 9,97
LQ45 Index  1.033,44 0,8 2,17 5,16 12,21
Indonesia Sharia Index  189,01 0,72 2,24 2,72 7,64
IDX SMC Likuid  334,82 0,39 4,41 13,09 9,48
BINDO Index  248,64 -0,01 3,52 10,55 12,89
FTSE Shariah Asia Pacific ex Japan Index  3.034,21 0,9 1,73 9,08 -1,39
Nikkei 225  21.466,99 2 0,62 7,26 -5,7
Hang Seng Index  28.765,4 1,07 2 11,3 2,69
Shanghai SE Composite Index  2.924,2 0,79 0,22 17,25 5,47
S&P 500 Index  2.976,61 -0,62 1,71 18,74 6,14
MSCI Asia Pacific Index  160,94 1,25 1,82 9,7 -2,25
USD/IDR  13.938 0,16 2,33 3,14 3,49
Crude Oil  55,63 0,6 3,48 22,51 -19,91
 

Sumber: PT Manulife Asset Management Indonesia