16 Desember 2024

Domestik

Sepekan terakhir IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,79% didorong oleh sektor transportasi dan sektor kesehatan yang masing-masing menyumbang -3,12% dan -2,56% terhadap indeks. Investor asing juga melakukan aksi jual sebesar Rp225,27 miliar.

Indonesia menunjukkan peningkatan tingkat keyakinan konsumen, didorong oleh optimisme terhadap pemerintahan baru. Katalis pertumbuhan utama termasuk inisiatif yang difokuskan pada sisi permintaan dan upaya menarik investasi asing langsung (FDI) untuk proyek-proyek besar. Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan PDB hingga 8% dengan pendekatan strategis yang melibatkan kelanjutan kebijakan kabinet sebelumnya. Walaupun terdapat tantangan dalam menjaga pertumbuhan jangka panjang, stabilitas kebijakan memberikan keyakinan bagi investor.

Tingkat imbal hasil tetap fluktuatif, tetapi outlook untuk obligasi tenor panjang tetap positif, seiring dengan ketatnya penerbitan obligasi tahun depan. Di tengah kehebohan terhadap pertumbuhan AS, potensi kejutan positif untuk pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, tetap menarik, dengan kisah pertumbuhan Indonesia yang solid sebagai pendorong utama investasi.

Amerika

Inflasi di AS tetap tinggi minggu ini, dengan data harga konsumen dan produsen yang sejalan dengan ekspektasi. Inflasi inti tetap datar sejak September, sementara inflasi umum terpengaruh oleh efek dasar dari harga energi yang rendah. Pasar tetap optimis terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga oleh The Fed minggu depan, dengan probabilitas mencapai 97% untuk pemotongan sebesar 25 basis poin. Namun, dinamika kebijakan agresif Trump yang dimulai sejak Januari dapat membuat The Fed mengubah pendekatan mereka, yang berpotensi mengurangi frekuensi pemotongan suku bunga. Kebijakan tarif tinggi yang direncanakan Trump juga menjadi salah satu ketidakpastian terbesar hingga kuartal berikutnya, meskipun pelemahan DXY di masa depan dapat mengurangi tekanan pada mata uang Asia.

Asia Pasifik

Jepang mencatatkan pertumbuhan PDB yang sedikit lebih kuat dari ekspektasi, didukung oleh saldo neraca giro yang lebih tinggi. Di sisi lain, Tiongkok masih menghadapi tren inflasi yang lemah pada bulan November, tetapi neraca perdagangan menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan. Kebijakan tarif tinggi dari Trump yang direncanakan juga menjadi tantangan besar bagi Tiongkok, meskipun kemungkinan penggunaannya sebagai alat negosiasi tetap terbuka.

Sumber : Refinitiv

Data Makro

Data Makro Sekarang Sebelumnya
PDB ID 4,95% 5,05%
Inflasi ID 1,55% 1,5%
Suku Bunga ID 6% 6%
Pengangguran ID 4,82% 5,32%
Neraca Dagang ID $2,47 Bio $3,26 Bio

 

Kalender Ekonomi

Minggu Ini
Tanggal Indikator Ekonomi Data Konsensus Data Sebelumnya
16 Desember CN – Retail Sales y/y 4,6% 4,8%
CN – Unemployment Rate 5,2% 5%
ID -  Trade Balance $2,4Bio $2,47Bio
17 Desember US -  Retail Sales m/m 0,5% 0,4%
18 Desember ID – Interest Rate 6% 6%
19 Desember US – Interest Rate 4,5% 4,75%
US – GDP Growth Rate q/q Final 2,8% 3%
US – Initial Jobless Claim 235k 242k
20 Desember CN – Interest Rate 3,6% 3,6%
US -  Core PCE Price index 0,3% 0,3%

 

Minggu Sebelumnya
Tanggal Indikator Ekonomi Data Aktual Data Data
9 Desember ID – Consumer Confidence 125,9 121 121,1
CN – Inflation Rate m/m -0,6% -0,4% -0,3%
CN – Inflation Rate y/y 0,2% 0,5% 0,3%
11 Desember US – Core Inflation m/m 0,3% 0,3% 0,3%
US – Core Inflation y/y 3,3% 3,3% 3,3%
US – Inflation Rate m/m 0,3% 0,2% 0,2%
US – Inflation Rate y/y 2,7% 2,7% 2,6%
12 Desember US – Initial Jobless Claim 242k 221k 224k

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI USD 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana USD Nusantara 0,28% -1,07% 1,68% -2,90% 2,01%
Fixed Income BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 0,21% -0,92% 3,35% 2,01% 4,77%
Fixed Income BRI Melati Premium Dollar 0,05% -1,67% 3,04% -1,42% 3,44%
Fixed Income Eastspring Syariah Fixed Income USD – Kelas A -0,19% -1,46% 1,94% 0,97% 3,19%
Fixed Income Schroder USD Bond -0,20% -1,07% 2,77% 1,30% 3,58%
Medium to High Develop Market Equity Allianz High Dividend Global Sharia Equity Dollar -0,12% -1,36% 1,07% 9,74% 13,19%
Technology Equity Batavia Global ESG Sharia Equity USD 1,63% -1,42% 3,57% 4,99% 7,35%
China Equity BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD RK1 -3,98% 10,09% 7,60% 6,35% 4,61%
G20 Equity BRI G20 Sharia Equity Dollar 0,99% -1,60% -2,09% 7,20% 10,30%
China Equity Eastspring Syariah Greater China Equity USD A -5,25% 4,26% -0,34% -1,87% -1,51%

 

Produk Fokus

PROFIL RISIKO ASSET CLASS PRODUK INVESTASI KINERJA*
DENOMINASI RUPIAH 1 tahun 1 bulan 3 bulan 6 bulan YTD
Low To Medium Fixed Income Ashmore Dana Obligasi Nusantara 0,09% -0,74% -0,16% -3,69% -2,36%
Fixed Income BNP Paribas Obligasi Cemerlang -0,50% -1,28% 0,08% -1,55% -0,92%
Fixed Income Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A -0,39% -1,67% -0,25% -0,36% 0,83%
Fixed Income Maybank Obligasi Syariah Negara -0,02% -0,26% 0,77% 0,69% 1,13%
Fixed Income Schroder Dana Mantap Plus II -0,05% -3,11% -0,75% -2,48% -1,50%
Medium To High All Cap Equity Allianz SRI KEHATI Index -6,47% -6,73% -0,36% -2,18% 1,11%
SMC Batavia Dana Saham Optimal -4,79% -8,39% 2,77% -9,24% -7,10%
Big Cap Equity BNP Paribas Pesona Syariah -4,05% -3,69% 3,99% -3,57% -2,51%
All Cap Equity Eastspring Investment Alpha Navigator Kelas A -4,90% -5,44% 1,08% -3,49% -3,15%
Index Fund Equity Maybank Financial Infobank15 Index -3,09% -2,67% 2,23% 2,93% 4,10%
All Cap Equity Schroder Dana Prestasi -4,75% -4,25% 6,13% 1,42% 2,48%
Index Index Harga Saham Gabungan -6,47% -6,73% -0,36% -2,18% 1,11%

*= NAV 29 November 2024

Disclaimer

Informasi yang tercantum di atas diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan, namun demikian PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (untuk selanjutnya disebut “Bank”) tidak melakukan verifikasi secara tersendiri. Informasi-informasi ini seharusnya hanya digunakan sebagai alternatif sumber informasi dan bukan sebagai rekomendasi atau saran untuk pembelian efek, komoditas, atau produk investasi lainnya, atau untuk melakukan perjanjian investasi dan atau valuta asing. Bank tidak bertanggung jawab dan tidak menjamin isi, keakuratan, ataupun kelengkapan informasi maupun waktu atau menyatakan bahwa informasi ini dapat diandalkan dengan alasan apapun. Kinerja di masa lampau bukanlah merupakan cerminan kinerja yang akan datang. Siapapun yang berencana untuk berinvestasi harus mempertimbangkan investasi yang cocok dengan memperhatikan tujuan investasi tertentu, profil risiko, dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan yang profesional. Investor harus menyadari bahwa merupakan tanggung jawab pribadinya untuk memperoleh pendapat hukum dan atau pendapat pajak terlebih dahulu mengenai konsekuensi hukum dan pajak atas transaksi investasinya. Dokumen ini hanya diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan tidak untuk disebarluaskan, sedangkan informasi dan atau pandangan yang tertera dalam dokumen ini merupakan penilaian Bank semata untuk saat ini dimana hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana. Reksa Dana adalah produk pasar modal yang dikelola oleh Manajer Investasi dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan simpanan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan. Bank tidak bertanggung jawab atas kinerja maupun segala tuntutan serta risiko atas pengelolaan Reksa Dana.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia.